Hukum II Termodinamika
Hukum II termodinamika membatasi perubahan energi yang dapat terjadi dan yang tidak dapat terjadi. Hukum II termodinamika dapat dinyatakan dalam berbagai cara :
1. Pendapat Kelvin–Plank : Kalor tidak
mungkin diubah seluruhnya menjadi usaha.
2. Pendapat Clausius (pernyataan mesin
kalor) : Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil
kalor dari reservoir suhu rendah dan memberikan pada reservoir suhu tinggitanpa
memerlukan usaha dari luar.
3. Pernyataan aliran kalor : Kalor mengalir
secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak
mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.
4. Pernyataan entropi : Total entropi
semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketika
proses irreversibel terjadi.
Mesin Kalor
Mesin kalor adalah suatu alat yang mengubah
tenaga panas menjadi tenaga mekanik. Misalnya dalam mobil energi panas hasil
pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi gerak mobil. Kalian tahu ada gas
yang dibuang dari knalpot mobil disertai panas. Tidak semua energi panas dapat
diubah menjadi energi mekanik, ada energi yang timbul selain energi mekanik.
Contoh lain adalah mesin pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi yang
digunakan untuk mengubah air menjadi uap. Uap dialirkan melalui sebuah turbin
sehingga turbin bergerak dan memutar generator sehingga timbul tenaga
listrik.Secara sistematik usaha mesin kalor adalah usaha yang dilakukan empat
tahap secara siklus
SIKLUS TERMODINAMIKA
Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah proses dimana gas yang melakukan proses dapat dikembalikan ke keadaan semula (bersifat reversibel) tanpa kehilangan energi, sehingga gas dapat melakukan usaha kembali.
> Mesin Carnot : Tidak ada mesin yang bekerja di antara dua tandon panas yang tersedia yang dapat lebih efesien daripada mesin reversible yang bekerja di antara kedua tandon tersebut
Siklus carnot disebut siklus ideal yang terdiri dari dua proses, yaitu :
1. proses isotermik, yang terdiri dari proses pemuaian isotermis dan pemampatan isotermik
2. proses adiabatik, yang terdiri dari proses pemuaian adiabatis dan pemampatan adiabatik.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal, yaitu mesin yang efisiensi tertinggi yang disebut dengan mesin Carnot.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal, yaitu mesin yang efisiensi tertinggi yang disebut dengan mesin Carnot.
Dalam prakteknya dikenal mesin kalor seperti motor bakar, diesel dan mesin uap. Pada siklus Otto terdiri dari proses adiabatis dan isokhorik, sedangkan pada siklus diesel terdiri dari 3 proses, yaitu proses adiabatis, isobarik dan isokhorik.
Efisiensi Maksimum Siklus Mesin Kalor Carnot.
Efisiensi mesin Carnot merupakan efisiensi yang paling tinggi, hal ini karena mesin merupakan mesin ideal yang hanya ada di dalam teori. Artinya, tidak ada mesin yang mempunyai efisien melebihi efisiensi mesin kalor Carnot.
Berdasarkan persamaan di atas terlihat
bahwa mesin kalor Carnot hanya tergantung pada suhu kedua tandon atau
reservoir. Untuk mendapatkan efisiensi sebesar 100%, suhu tandon T2 harus = 0
K. Hal ini dalam praktik tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, mesin kalor
Carnot adalah mesin yang sangat ideal. Hal ini disebabkan proses kalor Carnot
merupakan proses reversibel. Sedangkan kebanyakan mesin biasanya mengalami
proses irreversibel (tak terbalikkan).
Komentar
Posting Komentar